Senin, 28 November 2016

EVALUASI DIRI SEKOLAH ATAU EDS



BAB I
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang
          Penjaminan mutu pendidikan adalah kegiatan sistemik dan terpadu oleh satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah daerah, pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan.  Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 35 ayat (3), pengembangan standar nasional dilaksanakan oleh suatu badan standarisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan. 
          Dalam hal ini penjaminan mutu dilakukan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP).  Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) pasal 2 ayat 1 menyebutkan tentang lingkup standar nasional meliputi: Standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga pendidikan, standar sarana prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.  Sementara ayat 2 menyatakan bahwa untuk penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dilakukan evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi.  Setiap satuan pendidikan pada jalur formal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan bertujuan untuk memenuhi atau melampaui standar nasional pendidikan yang dilakukan secara bertahap, sistematis, dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas. 
          Salah satu alat untuk melakukan penjaminan mutu pendidikan tersebut adalah Evaluasi Diri Sekolah (EDS).  Sedangkan dalam pasal 92 ayat 8 PP 19 Tahun 2005 disebutkan bahwa Menteri menerbitkan pedoman program penjaminan mutu satuan pendidikan pada semua jenis, jenjang, dan jalur pendidikan.  Sejalan dengan diterbitkannya Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) sejak tahun 2010 Kementerian Pendidikan Nasional (sekarang disebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) mengupayakan tercipta budaya mutu pendidikan dengan mendorong terlaksananya proses penjaminan mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan.  Sekolah diberikan peningktan kapasitas untuk dapat melakukan EDS secara mandiri dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan dengan mengacu kepada hasil EDS tersebut.

B.      Tujuan
          Tujuan umum Program Pendampingan EDS ini adalah untuk mendorong implementasi SPMP, dimana Evaluasi Diri Sekolah (EDS/M) sebagai elemen esensial dalam SPMP. 
          Laporan ini disampaikan sebagai bentuk pertanggung jawaban kami sebagai pengawas sekolah binaan yang terlibat dalam program EDS tahun 2013. 
          Pengawas sekolah, sebagai ujung tombak pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan di lapangan, melalui program ini telah berupaya membantu satuan pendidikan di dalam melakukan upaya penjaminan mutu pendidikan, memberikan pendampingan EDS bagi satuan pendidikan.

C.      Dasar Hukum
          Dasar hukum pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1.    Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2.    Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
3.    Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
4.    Peraturan Pemerintah Nomor 38, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5.    2007 tentang Standar Pelayanan Minimal Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
6.    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.
7.    Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
8.    Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
9.    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.























BAB II
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

A.      Daftar Sekolah Binaan
          Di Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara terdapat 4 Dabin, dimana semuanya menjadi sasaran program EDS tahun 2013.  Adapun Dabin IVada 10 Sekolah Dasar Binaan antara lain yaitu :

NO
NAMA SEKOLAH
NPSN
AKREDITASI
ALAMAT
1
SDN 1 Belimbingrejo
20318957
A
Desa Belimbingrejo, kec. Nalumsari
2
SDN 2 Belimbingrejo
20318860
A
Desa Belimbingrejo, kec. Nalumsari
3
SDN 3 Belimbingrejo
20318120
A
Desa Belimbingrejo, kec. Nalumsari
4
SDN Muhammadiyah
20330185
A
Desa Belimbingrejo, kec. Nalumsari
5
SDN 1 Dorang
20319026
A
Desa Dorang, Kec. Nalumsari
6
SDN 2 Dorang
20318870
A
Desa Dorang, Kec. Nalumsari
7
SDN 3 Dorang
20318136
B
Desa Dorang, Kec. Nalumsari
8
SDN 1 Tunggul
20318897
B
Desa Tunggul, Kec. Nalumsari
9
SDN 2 Tunggul
20318280
A
Desa Tunggul, Kec. Nalumsari
10
SDN 3 Tunggul
20318155
A
Desa Tunggul, Kec. Nalumsari





B.      Karakteristik Sekolah Binaan
          Berikut akan digambarkan karakteristik masing-masing sekolah binaan kami dalam program EDS.
1.       SD NEGERI 1 BELIMBINGREJO
          .Sejak tahun 2013 dipimpin oleh Edi Nur Akhwan, S.Pd selaku kepala sekolah selalu berusaha meningkatkan mutu maupun prestasi sesuai kemampuan dan karakteristik lingkungan.  SD Negeri 1 Belimbingrejo memiliki 8 guru PNS, 6 orang GTT, dibantu 1 orang penjaga sekolah.
SD Negeri 1 Belimbingrejo memiliki 8 rombongan belajar, sarana prasarana yang ada yaitu 7 ruang kelas, 1 ruang kantor, 2 WC , 1 gedung perpustakaan, 1 ruang UKS, 1 gudang.
          Adapun, jumlah siswa sampai sekarang laki-laki dan perempuan 214 siswa.

2.       SD NEGERI 2 BELIMBINGREJO
          Sejak tahun 2013 dipimpin oleh Sumaryati, S.Pd.SD selaku kepala sekolah selalu berusaha meningkatkan mutu maupun prestasi sesuai kemampuan dan karakteristik lingkungan.  SD Negeri 2 Jebol memiliki 9 guru, 6 orang di antaranya berkualifikasi S1 dan 4 guru bersertifikat profesi, dibantu 1 orang tenaga administrasi perpustakaan, 1 penjaga sekolah.
SD Negeri 2 Jebol memiliki 6 rombongan belajar, sarana prasarana yang ada yaitu 6 ruang kelas, 1 ruang kantor, 2 WC , 1  gedung/ruang perpustakaan, 1 ruang UKS , 1 gudang.
          Adapun, jumlah siswa sampai sekarang laki-laki 46 dan perempuan 57.

3.       SD NEGERI 3 BELIMBINGREJO
          SD Negeri 3 Jebol berdiri sejak tahun 1984.  Sejak tahun 2013 dipimpin oleh Sri Yuna, S.Pd. selaku kepala sekolah selalu berusaha meningkatkan mutu maupun prestasi sesuai kemampuan dan karakteristik lingkungan.  SD Negeri 3 Jebol memiliki 10 guru, 8 orang di antaranya berkualifikasi S1 dan 6 guru bersertifikat profesi, dibantu 1 orang tenaga administrasi perpustakaan, 1 orang penjaga sekolah.
SD Negeri 3 Jebol memiliki 6 rombongan belajar, sarana prasarana yang ada yaitu 6 ruang kelas, 1 ruang kantor, 4 WC , 1  gedung/ruang  perpustakaan, 1 ruang UKS,  1 gudang.
          Adapun, jumlah siswa sampai sekarang laki-laki 80 dan perempuan 104.

4.       SD NEGERI MUHAMMADIYYAH
          SD Negeri 1 Singorojo berdiri sejak tahun 1958.  Sejak tahun 2013 dipimpin oleh  Sutraniyati, S.Pd. selaku kepala sekolah selalu berusaha meningkatkan mutu maupun prestasi sesuai kemampuan dan karakteristik lingkungan.  SD Negeri 1 Singorojo memiliki 14 guru, 10 orang di antaranya berkualifikasi S1 dan 2 guru bersertifikat profesi, ditunjang 1 orang penjaga sekolah.
SD Negeri 1 Singorojo memiliki 11 rombongan belajar, sarana prasarana yang ada yaitu 9 ruang kelas, 1 ruang kantor, 6 WC , 1 gudang.

5.       SD NEGERI 1 DORANG
          SD Negeri 2 Singorojo berdiri sejak tahun 1983.  Sejak tahun 2013 dipimpin oleh Achfar  selaku kepala sekolah selalu berusaha meningkatkan mutu maupun prestasi sesuai kemampuan dan karakteristik lingkungan.  SD Negeri 2 Singorojo memiliki 13 guru, 13 orang di antaranya berkualifikasi S1 dan 5 guru bersertifikat profesi, dibantu  1 orang penjaga sekolah.
SD Negeri 2 Singorojo memiliki 9 rombongan belajar, sarana prasarana yang ada yaitu 7 ruang kelas, 4 WC , 1  gedung/ruang  perpustakaan, 1 ruang UKS,  1 gudang.
Ruang kelas tambahan 2 lokal dengan ukuran 4 x 7 (yang digunakan untuk ruang belajar/ruang kelas )
          Adapun, jumlah siswa sampai sekarang laki-laki 109 dan perempuan 114.

6.       SD NEGERI 2 DORANG
          SD Negeri 2 Pelang berdiri sejak tahun 1974.  Sejak tahun 1974 dipimpin oleh Barondi  selaku kepala sekolah selalu berusaha meningkatkan mutu maupun prestasi sesuai kemampuan dan karakteristik lingkungan.  SD Negeri 2 Pelang memiliki 12 guru, 5 orang di antaranya berkualifikasi S1 dan 4 guru bersertifikat profesi, ditunjang  2 orang tenaga administrasi perpustakaan, 1 orang penjaga sekolah.
SD Negeri 2 Pelang memiliki 11 rombongan belajar.
Sarana prasarana yang ada yaitu 9 ruang kelas, 1 ruang kantor, 4 WC , 3/9  gedung/ruang 
Perpustakaan 1 ruang,  1 UKS  - gudang.
          Adapun, jumlah siswa sampai sekarang laki-laki 146 dan perempuan 112.

7.       SD NEGERI 3 DORANG
          SD Negeri 3 Pelang berdiri sejak tahun 1977.  Sejak tahun 2011 dipimpin oleh Suparni, S.Pd.  selaku kepala sekolah selalu berusaha meningkatkan mutu maupun prestasi sesuai kemampuan dan karakteristik lingkungan.  SD Negeri 3 Pelang memiliki 13 guru, 4 orang di antaranya berkualifikasi S1 dan 4 guru bersertifikat profesi, ditunjang  1 orang tenaga administrasi perpustakaan, 1 orang penjaga sekolah.
SD Negeri 2 Pelang memiliki 9 rombongan belajar.
Sarana prasarana yang ada yaitu 7 ruang kelas, 1 ruang kantor, 1 WC , 2  gedung/ruang, 1 UKS  - gudang serta 1 dapur.
          Adapun, jumlah siswa sampai sekarang laki-laki 147 dan perempuan 117.

8.       SD NEGERI 1 TUNGGUL
          SD Negeri 1 Sengonbugel berdiri sejak tahun 1983.  Sejak tahun 2010 dipimpin oleh Wartono, S.Pd.I  selaku kepala sekolah selalu berusaha meningkatkan mutu maupun prestasi sesuai kemampuan dan karakteristik lingkungan.  SD Negeri 1 Sengonbugel memiliki 16 guru, 9 orang di antaranya berkualifikasi S1 dan 5 guru bersertifikat profesi, ditunjang  1 orang tenaga administrasi perpustakaan, 1 orang penjaga sekolah.
SD Negeri 1 Sengonbugel memiliki 12 rombongan belajar.
Sarana prasarana yang ada yaitu 11 ruang kelas, 1 ruang kantor, 7 WC , 1  gedung/ruang perpustakaan, 1 UKS  - gudang .
          Adapun, jumlah siswa sampai sekarang laki-laki 178 dan perempuan 154.

9.       SD NEGERI 2 TUNGGUL
          SD Negeri 2 Sengonbugel berdiri sejak tahun 1978.  Sejak tahun 2011 dipimpin oleh Rutomo, S.Pd.  selaku kepala sekolah selalu berusaha meningkatkan mutu maupun prestasi sesuai kemampuan dan karakteristik lingkungan. 
          SD Negeri 2 Sengonbugel memiliki 7 guru, 6 orang di antaranya berkualifikasi S1 dan 4 guru bersertifikat profesi, ditunjang  1 orang tenaga administrasi perpustakaan, 1 orang penjaga sekolah.
SD Negeri 2 Sengonbugel memiliki 6 rombongan belajar.
Sarana prasarana yang ada yaitu 6 ruang kelas, 1 ruang kantor, 4 WC , 1  gedung/ruang perpustakaan, 1 UKS  - gudang serta ruang gamelan.
          Adapun, jumlah siswa sampai sekarang laki-laki 103 dan perempuan 78.

10.     SD NEGERI 3 TUNGGUL
          SD Negeri 1 Kuanyar berdiri sejak tahun 1985.  Sejak tahun 1985 dipimpin oleh Kepala Sekolah,  selaku kepala sekolah selalu berusaha meningkatkan mutu maupun prestasi sesuai kemampuan dan karakteristik lingkungan. 
          SD Negeri 1 Kuanyar memiliki 7 guru, 3 orang di antaranya berkualifikasi S1 dan 4 guru bersertifikat profesi, ditunjang  1 orang penjaga sekolah.
SD Negeri 1 Kuanyar memiliki 6 rombongan belajar.
Sarana prasarana yang ada yaitu 6 ruang kelas, 1 ruang kantor, 2 WC , 1 UKS  - gudang.
          Adapun, jumlah siswa sampai sekarang laki-laki 54 dan perempuan 46.






C.      Pelaksanaan Pendampingan
NO
SEKOLAH YANG DIKUNJUNGI
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
1
SDN 1 Belimbingrejo
-         Mengecek  aktivasi akun sekolah
-          Mengecek pelaksanaan Verval 1
-          Mengecek pengisian EDS
-          Identifikasi permasalahan dalam pengisian EDS.
-          Mengidentifikasi masalah koneksi internet.
19 Agustus 2013
2
SDN 2 Belimbingrejo
-          Mengecek aktivasi akun sekolah
-          Mengecek pelaksanaan Verval 1
-          Mengecek pengisian EDS
-          Identifikasi permasalahan dalam pengisian EDS.
-          Mengidentifikasi masalah koneksi internet.
20 Agustus 2013
3
SDN 3 Belimbingrejo
-          Mengecek aktivasi akun sekolah
-          Mengecek pelaksanaan Verval 1
-          Mengecek pengisian EDS
-          Identifikasi permasalahan dalam pengisian EDS.
-          Mengidentifikasi masalah koneksi internet.
21 Agustus 2013
4
SDN Muhammadiyyah
-          Mengecek aktivasi akun sekolah
-          Mengecek pelaksanaan Verval 1
-          Mengecek pengisian EDS
-          Identifikasi permasalahan dalam pengisian EDS.
-          Mengidentifikasi masalah koneksi internet.
22 Agustus 2013
5
SDN 1 Dorang
-          Mengecek aktivasi akun sekolah
-          Mengecek pelaksanaan Verval 1
-          Mengecek pengisian EDS
-          Identifikasi permasalahan dalam pengisian EDS.
-          Mengidentifikasi masalah koneksi internet.
23 Agustus 2013
6
SDN 2 Dorang
-          Mengecek aktivasi akun sekolah
-          Mengecek pelaksanaan Verval 1
-          Mengecek pengisian EDS
-          Identifikasi permasalahan dalam pengisian EDS.
-          Mengidentifikasi masalah koneksi internet.
24 Agustus 2013
7
SDN 3 Dorang
-          Mengecek aktivasi akun sekolah
-          Mengecek pelaksanaan Verval 1
-          Mengecek pengisian EDS
-          Identifikasi permasalahan dalam pengisian EDS.
-          Mengidentifikasi masalah koneksi internet.
25 Agustus 2013
8
SDN 1 Tunggul
-          Mengecek aktivasi akun sekolah
-          Mengecek pelaksanaan Verval 1
-          Mengecek pengisian EDS
-          Identifikasi permasalahan dalam pengisian EDS.
-          Mengidentifikasi masalah koneksi internet.
26 Agustus 2013
9
SDN 2 Tunggul
-          Mengecek aktivasi akun sekolah
-          Mengecek pelaksanaan Verval 1
-          Mengecek pengisian EDS
-          Identifikasi permasalahan dalam pengisian EDS.
-          Mengidentifikasi masalah koneksi internet.
27 Agusstus 2013
10
SDN 3 Tunggul
-          Mengecek aktivasi akun sekolah
-          Mengecek pelaksanaan Verval 1
-          Mengecek pengisian EDS
-          Identifikasi permasalahan dalam pengisian EDS.
-          Mengidentifikasi masalah koneksi internet.
28 Agustus 2013

















BAB III
EVALUASI PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)


Pelaksanaan pendampingan evaluasi diri sekoleh (EDS) di Kabupaten Jepara telah dilaksanakan selama 10 hari, yaitu mulai tanggal 19 Agustus 2013 sampai dengan 29 Agustus 2013.  Adapun gambaran pelaksanaan kegiatan pendampingan EDS ini dipaparkan berikut ini.

NO
SEKOLAH
PERMASALAHAN YANG TERJADI
PEMECAHAN MASALAH
1
SDN 1 Belimbingrejo
-  tidak adanya siknal
-  susah mengakses internet
-  tidak adanya fasilitas pemancar / pemancar terlalu jauh.
-  operator yang  kurang menguasai IT.
-  banyak operator yang belum memahami memecahkan masalah teknis.

-  mencari lokasi yang banyak siknal
-  pengadaan alat / pemancar.
-  diadakan pelatihan tentang IT.
-  diadakan pelatihan cara pemecahan  masalah teknis.
2
SDN 2 Belimbingrejo
-  tidak adanya siknal
-  susah mengakses internet
-  tidak adanya fasilitas pemancar / pemancar terlalu jauh.
-  operator yang  kurang menguasai IT.
-  banyak operator yang belum memahami memecahkan masalah teknis.
-  mencari lokasi yang banyak siknal
-  pengadaan alat / pemancar.
-  diadakan pelatihan tentang IT.
-  diadakan pelatihan cara pemecahan  masalah teknis.
3
SDN 3 Belimbingrejo
-  tidak adanya siknal
-  susah mengakses internet
-  tidak adanya fasilitas pemancar / pemancar terlalu jauh.
-  operator yang  kurang menguasai IT.
-  banyak operator yang belum memahami memecahkan masalah teknis.
-  mencari lokasi yang banyak siknal
-  pengadaan alat / pemancar.
-  diadakan pelatihan tentang IT.
-  diadakan pelatihan cara pemecahan  masalah teknis.
4
SDN Muhammadiyah
-  tidak adanya siknal
-  susah mengakses internet
-  tidak adanya fasilitas pemancar / pemancar terlalu jauh.
-  operator yang  kurang menguasai IT.
-  banyak operator yang belum memahami memecahkan masalah teknis.
-  mencari lokasi yang banyak siknal
-  pengadaan alat / pemancar.
-  diadakan pelatihan tentang IT.
-  diadakan pelatihan cara pemecahan  masalah teknis.
5
SDN 1 Dorang
-  tidak adanya siknal
-  susah mengakses internet
-  tidak adanya fasilitas pemancar / pemancar terlalu jauh.
-  operator yang  kurang menguasai IT.
-  banyak operator yang belum memahami memecahkan masalah teknis.
-  mencari lokasi yang banyak siknal
-  pengadaan alat / pemancar.
-  diadakan pelatihan tentang IT.
-  diadakan pelatihan cara pemecahan  masalah teknis.
6
SDN 2 Dorang
-  tidak adanya siknal
-  susah mengakses internet
-  tidak adanya fasilitas pemancar / pemancar terlalu jauh.
-  operator yang  kurang menguasai IT.
-  banyak operator yang belum memahami memecahkan masalah teknis.
-  mencari lokasi yang banyak siknal
-  pengadaan alat / pemancar.
-  diadakan pelatihan tentang IT.
-  diadakan pelatihan cara pemecahan  masalah teknis.
7
SDN 3 Dorang
-  tidak adanya siknal
-  susah mengakses internet
-  tidak adanya fasilitas pemancar / pemancar terlalu jauh.
-  operator yang  kurang menguasai IT.
-  banyak operator yang belum memahami memecahkan masalah teknis.
-  mencari lokasi yang banyak siknal
-  pengadaan alat / pemancar.
-  diadakan pelatihan tentang IT.
-  diadakan pelatihan cara pemecahan  masalah teknis.
8
SDN 1 Tunggul
-  tidak adanya siknal
-  susah mengakses internet
-  tidak adanya fasilitas pemancar / pemancar terlalu jauh.
-  operator yang  kurang menguasai IT.
-  banyak operator yang belum memahami memecahkan masalah teknis.
-  mencari lokasi yang banyak siknal
-  pengadaan alat / pemancar.
-  diadakan pelatihan tentang IT.
-  diadakan pelatihan cara pemecahan  masalah teknis.
9
SDN 2 Tunggul
-  tidak adanya siknal
-  susah mengakses internet
-  tidak adanya fasilitas pemancar / pemancar terlalu jauh.
-  operator yang  kurang menguasai IT.
-  banyak operator yang belum memahami memecahkan masalah teknis.
-  mencari lokasi yang banyak siknal
-  pengadaan alat / pemancar.
-  diadakan pelatihan tentang IT.
-  diadakan pelatihan cara pemecahan  masalah teknis.
10
SDN 3 Tunggul
-  tidak adanya siknal
-  susah mengakses internet
-  tidak adanya fasilitas pemancar / pemancar terlalu jauh.
-  operator yang  kurang menguasai IT.
-  banyak operator yang belum memahami memecahkan masalah teknis.
-  mencari lokasi yang banyak siknal
-  pengadaan alat / pemancar.
-  diadakan pelatihan tentang IT.
-  diadakan pelatihan cara pemecahan  masalah teknis.








BAB IV
PENUTUP

A.      Simpulan
Telah dilaksanakan pendampingan di 10 Sekolah Dasar. Kegiatan pendampingan dilaksanakan selama 10 hari dimulai 19 Agustus 2013 sampai dengan 29 Agustus 2013. 
          Permasalahan yang paling banyak muncul selama pendampingan adalah banyak operator yang lupa password, sehingga pada sangat mengganggu alur pelaksanaan pemetaan.  Pemecahan yang diupayakan adalah dengan meminta kepada operator kabupaten untuk mereset akun baru.
          Permasalahan lain yang masih memerlukan perhatian adalah dalam hal kejujuran dalam pengisian instrument EDS.  Beberapa PTK belum mengisi instrument EDS dengan benar dan hanya berorientasi pada aktifasi NUPTK.  Namun demikian secara umum kegiatan pendampingan berjalan dengan lancar dan semua masalah yang ditemukan di lapangan dapat dipecahkan dengan baik.

B.      Rekomendasi
          Rekomendasi yang dapat kami sampaikan demi pelaksanaan pemetaan yang lebih baik di antaranya :
          1.    Operator sekolah perlu untuk diikutsertakan dalam kegiatan CB, mengingat operator sekolah adalah ujung tombak pendataan di tingkat sekolah.
          2.    Agar pengisian dilakukan secara jujur, perlu dilakukan upaya-upaya yang mengarah kepada pendidikan karakter yang dilakukan oleh kepala sekolah, pengawas dinas pendidikan.








LAPORAN PELAKSANAAN
PENDAMPINGAN EDS
OLEH PENGAWAS
TAHUN 2013




Oleh :
Siti Muandanah, S.Pd
Pengawas TK / SD
Kabupaten Jepara


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA TENGAH
2013
KATA PENGANTAR


Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas perkenan-Nya kami dapat membuat laporan mengenai pendampingan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) Tahun 2013. 
Laporan ini merupakan gambaran singkat tentang pelaksanaan kegiatan pendampingan EDS yang telah terselenggara di Nalumsari Kabupaten Jepara pada tanggal 19 Agustus 2013 sampai dengan 29 Agustus 2013.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi sejak persiapan, pelaksanaan kegiatan hingga tersusunnya laporan ini.  Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.  Untuk itu kami mengharapkan adanya saran, kritik dan masukan yang bersifat membangun guna menyempurnakannya.

Jepara,    Agustus 2013
Pengawas,


Siti Muandanah, S.Pd
NIP. 196111141982012003











ii
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar